Tuesday, February 24, 2015

Sikap yang memperburuk masalah

Apa jadinya jika kita ingin menyelesaikan malah tambah memperburuknya?bagaimana rasanya? Makin tambah segala sesuatu yang menyebabkan putus asa kan? "Apa ada yang salah?"   Ya mungkin sikap anda yang salah. "Lalu harus gimana dong?" Klo udah terlanjur mau gimana lagi? Tapi yang terpenting kita tidak memperburuknya lagi. Tapi sobat harus tahu ada sikap yang bisa memperburuk masalah, berikut hal yang dapat memprburuk masalah sebagai berikut :


¤  berbohong pada diri sendiri
Tahukah sobat? Jika kita tidak mengakui sesuatu yang menjadi kekurangan kita akan malah menambah masalah. Jasi kita harus jujur bukan saja pada orang lain tapi juga pada diri sendiri. Memang manusia ingin selalu lebih baik, tapi sesekali conbalah sobat menerima diri sobat apa adanya. Hal sekecil itu akan dapat meringankan masalah sobat.


¤  tidak mau mengakui kesalahan
Seperti yang saya sebut diatas sikap ini memang sedikit sepele, tapi tidak banyak orang yang dapat melakukan hal tersebut. Cobalah untuk meminta maaf. "'Tapi kan saya tidak bersalah?" Salah atau tidak yang terpenting kita meminta maaf, tidak ada salahnya juga kan?. "Lalu bagaimana jika dia tidak mau memaafkan?" Yah itu urusan belakangan yang terpenting kita tidak memperburuk suasana.


¤  memendam maaalah sendiri
"Lho bukannya itu perlu?"  Ya tapi ada kalanya sobat harus membagi masalah sobat dengam orang lain. "Nanti malah bocor ke mana-mana?  Cobalah sobat curhat ke orang tua sobat, jika sobat jauh dar orang tua maka curhat pada sahabat atau teman sobat. Kalau tidak mau juga sobat bisa curhat pada tuhan. Yuhan tidak akan membocorkan masalah anda, Dia juga akan memberi solusi yang tidak terduga cepat atau lambat.


¤  terlalu memikirkannya
Jika anda terlalu memikirnlkan masalah akan terasa lebih rumit. "Bagaimana bisa untuk tidak memikirkannya?"    Yaa..memang susah tapi cobalah sobat untuk menghibur diri, entah itu hanya aekwdar main game atau jalan-jalan. Setidaknya sobat tidak terlalu memikirkan masalah tersebut untuk sejenak.


¤  menyalahkan takdir
Pernahkah anda menyalahkan takdir karena masalah sobat? Jika penah berhentilah secepatnya. Menyalahkan takdir tidak akan membuat masalah cepat selasai. Mungkin juga malah dapat memperburuknya. Bukan takdir yang salah tapi itu karena hidup itu penuh denhan ujian. Tahu kan sobat?  Saat kita ujian sekolah kelas satu, apa soal ujiannya sama dengan anak yang sudah kelas dua? Tentu tidak. Begitu juga takdir? Tuhan akan memberikan masalah sesuai kemampuan kita. Tapi semua itu terhantung kita, memyelesaikannya dengan curang atau dengan jujur.



Kesimpulan : kalau memebahas masalah tidak akan ada habisnya,tapi kita akan menjadi lebih karena dewasa masalah itu sendiri, batu akik tidak akan bernilai tinggi jika tidak diasah ataupun dibentuk.

Saturday, February 21, 2015

Bangkit dari keterpurukan


Apa sobat pernah merasa putus asa?Mungkin pernah sampai parah?bagaimana rasanya? Sangat tidak nyan bukan,seperti ada sesuatu yang mengganjal di dalam diri ini.
Tidak mungkin, keputusasaan tidak datang tanpa asanya masalah. Pernahkan sobat putus asa tapi tidak ada masalah?klo ada mungkin dia hebat .. :thumb
Lalu bagaimana anda menangani hal tersebut?menurut riset dan pengalaman saya cara mengatasinya adalah sebagai berikut :


¤ tenangkan pikiran
Pembaca : "Lho pikiran semrawut disuruh tenang?susah"
Mungkin memang susah tapi bukan berarti tidak bisa kok. Klo orang yg brragama islam saya sarankan sholat,tapi tenang untuk non muslim bisa berdoa menurut kepercayaan masing-masing.
Setelah itu,hilangkan semua masalah dipikiran anda. Mana bisa?!    BISA!! Pasti bisa. Caranya anda dapat berkumpul dengan keluarga,hangout atau yang lainnya pokoknya seneng-seneng.
"Terus masalahnya bisa selesai gtu?"
Tidak. Setidaknya itu bisa membuat strees anda sedikit berkurang.


¤   intropeksi diri
"Apanya tang diinteropeksi?masalah kok diinteropeksi"
Jangan salah yang diinteropeksi bukan masalahnya tapi sobat.    "Lho kok?'' Ntar dulu emang masalah datang sendiri gitu? Pasti sobat pernah melakukan suatu kesalahan? "Kok saya yang disalahin?"
Bukan menyalahkan tapi saya hanya menduga tidak mungkin sobat mempunyai banyak uang jika tidak bekerja,begitu juga dengan kesalahan.
"Jadi saya harus gimana?" Sobat harus mengakui kesalahan sobat jangan berbohong pada diri sendiri.


¤  meminta saran orang lain
Yah,mungkin itu hal paling mainstream,saat kita dalam keputusasaan. Tapi sobat jangan meminta saran pada orang yang salah ya? Bukannya beres malah tumpeh-tumpeh tuh masalah. "Tapi saya siapa?"  Sobat  bisa curhat ke sahabat atau teman yang sobat percayai,tapi lebih baik sobat curhat dengan keluarga, selain menambah keharmonisan mungkin masalah anda akan terselesaikan.


¤  bersyukur
Jika masalah sobat tak kunjung usai,mungkin sobat kurang bersyukur. "Kok saya yang disalahin?!" Bukan menyalahkan tapi mungkin sobat lebih banyak melihat ke atas daripada ke bawah. "Maksudnya apa sih?" Yaa.. kurang bersyukur gtu. Lebih baik bersyukurlah atas apa yang sobat punya daripada memikirkan apa yang sobat tidak punya. Padalah masih banyak orang yang mempunyai masalah lebih mengerikan daripada sobat. So tetap bersyukur walaupun berat.


Kesimpulan :  masalah memang selalu datang. Tapi bagaimana kita menyikapinya itu tergantung sobat. Bisa saja masalah itu tambah buruk dengan sikap sobat. Tapi itulah yang membuat manusia semakin hebat. :D